Awalnya ini adalah bentuk dari kecintaan Bagol akan olahraga Sepak Bola. Nggak bisa jadi pemain profesional, maka dia pengen mencoba untuk berkecimpung di peran lain, yaitu menjadi PELATIH. Kalian bisa baca lengkap kisah dari sisi dia disini.
Kalo dari sisi gue , apapun yang menjadi passion partner hidup gue, pasti akan gue dukung 1000%. Apalagi diwujudkan dalam sebuah wujud nyata, daripada gue kan, bilangnya punya passion menulis tapi bisanya di Blog doang nggak pernah mau lebih berani daripada ini hahaha.
Maka sejak setahun lalu, barengan Imam dan Abi, Mereka bertiga mulai meluangkan waktu lebih serius dalam kegiatan anak bergerak yang bernama Kapten Kecil. Kita buka di Depok, Golden Stick Futsal Kelapa Dua setiap hari Minggu pagi. Awalnya hanya ada satu kelas yaitu jam 8-9 pagi dengan rentang umur yang jika boleh gue bilang, agak lebar.. yaitu 3- 6 tahun. Nggak disangka ternyata sambutannya sangat baik. Sampai kita harus menambah pelatih.. menambah jam latihan (dan menyempitkan rentang umur para kapten sesuai dengan perkembangan motorik dan emosi mereka yeay).. juga menambah partner (Halo Coach Gamma!).
Disini tentu saja saya bukan partner yah, saya cuman pelatih ibu ibu yang pengen terus ada di samping suaminya saat sedang menjalani passsionnya itu. Dibayarnya cuma pake lontong padang atau bubur ayam pula seusai latihan. Bayaran yang sungguh lebih dari cukup!! hahaha.
Karena ternyata yang gue dapat justru lebih dari sekedar materi...
Dari Minggu pagi gue yang jadi lebih bermanfaat.. bisa ketemu anak anak yang lucu lucuu buangeeett.. berteman dengan berbagai macam latar belakang orangtua yang datang menemani anak anak mereka... sampai bisa menjadi saksi berkembangnya Kapten Kecil yang awalnya cuma ada di bilangan Kelapa Dua Depok sampai sekarang ada di BSD, Bogor, Bandung, Lubang Buaya, BalikPapan sampai bulan depan menyusul Kapten Kecil Kebayoran Baru. Priceless!
Dalam Kapten Kecil, Bagol mempunyai tugas utama sebagai Head Coach. Jadi pada setiap minggunya, Bagol akan memikirkan materi dari masing masing kelas, materi ini pun akan diteruskan pada cabang Kapten Kecil yang lain. Gue cukup salut sama keteguhan hati Bagol akan hal ini.... kenapa? KARENA MATERI TIAP MINGGUNYA PASTI SELALU BERBEDA!
Gokil nggak tuh hahaha. Bisa aja Bagol bikin 2 minggu sekali aja , mungkin anak anak dan orangtua asik asik aja gak ada yang komplain, tapi Bagol nggak mau. Dia justru pengen terus bikin komposisi terbaik untuk menggali setiap potensi dari masing masing Kapten.
Nggak ada dalam kamusnya dia males malesan ngerjain Kapten Kecil ini. Gue bisa yakinkan kalian bahwa dia memberikan seluruh kemampuan maksimalnya pada Kapten Kecil. Ikut lisensi pelatih nasional PSSI D dia jabanin, setiap ada seminar untuk menambah ilmunya pada kepelatihan dia akan ikut, termasuk tentu saja bangun lebih pagi setiap hari Minggu untuk memastikan semua persiapan sudah sempurna lalu datang paling awal dalam setiap sesi Kapten Kecil (sementara itu gue masih leyeh leyeh sarapan dulu ngulet ngulet dulu baru nanti nyusul pas udah waktunya mepet hahaha)
Tapi kadang yang bikin gue juga terharu adalah, dukungan dari para temen temen kita, baik yang lama atau yang baru kita kenal. Orangtua" di Kapten Kecil Alhamdulillah pada baik baiiikk semuanya. Apa ya namanya... guyub gitu lo. InshaAllah kita juga melibatkan mereka dalam setiap kegiatan juga, misalnya ayah X jadi pelatih tamu minggu ini, main bareng ayah, atau main bareng ibu (oh yeah mommies, we play soccer too! haha). Lalu melihat binar mata anak anak saat melihat orangtuanya ikut berkegiatan sama mereka itu.... sangat menghangatkan hati.
Mau nggak mau kita semua saling kenalan, bercerita bareng dan jadi kayak ajang 'playdate' seminggu sekali di Kapten Kecil hahaha.
Selain materi skill bermain sepak bola juga motorik pada anak, kita juga nggak melupakan dasar sikap baik yang krusial dimiliki oleh setiap anak di kapten kecil. Seluruh anak kita wajibkan berdoa dalam memulai sesuatu, lalu bertepuk tangan pada setiap keberhasilan atau ke-belum-berhasilan setiap anak dalam memenui obstacle-nya, nggak boleh ada yang sengaja mentertawai karena semangat berjuang dalam menyelesaikan sesuatu adalah yang utama. Mau jatuh, mau salah, bola nggak masuk gawang, sama sekali nggak ada masalah, semuanya harus mendukung apa yang teman temannya lakukan. Nggak lupa kita juga mengedepankan sportivitas dan integritas dalam bermain, minta maaf adalah kewajiban jika dirasa berbuat salah secara tidak sengaja. Nggak ada yang bilang "namanya juga anak anak" disini... 😄 Sedari dini mereka bisa belajar tentang bertanggung jawab akan setiap tindakan yang mereka lakukan.
Kemarin itu karena kita mau libur sebulan dalam rangka menyambut bulan puasa, kita mengadakan latihan gabungan dengan cabang Depok, BSD, dan Lubang Buaya. dan latihannya seruuuu banget!
Runn Captain Ruunn! |
Kapten Keciiilll! |
Pak Pelatih dan Ibu Pelatih di Kapten Kecil Depok |
Pelatih bermain dengan ayah |
Coaches from Kapten Kecil Branches |
Kapten Kecil : FULL HOUSE! |
"It's not how big we are, but how far we can impact the society" - Kapten Kecil
Keren banget idenya. Dan suka sekali kalau bisa membuat anak bergerak dan jauh dari gadget.
ReplyDeleteKeep up the good work Dewa dan Bagol !
Ckckck... Ibu dewa... Nilai bahasa indonesianya 100 pasti ini... Keren!!
ReplyDelete