Finally, Our Weaning With Love.

Awalnya gue gak pernah berfikir bakalan menyusui selama 2 tahun lamanya. Tapi ketika akhirnya memulai, gue baru sadar kalo menyusui itu adalah usaha (berat sekali kalo gue ampe mewek mewek! hahaha) , disitu muncul tekad gue. Gue harus menyelesaikan hal ini sampai dengan usia seharusnya, yaitu 2 tahun. Apalagi kalau Adia emang pengennya selama itu, ya gue wajib memberikan haknya. Pemberian hak ini merupakan hal yang sakral bagi keluarga kecil gue bersama Bagol. *kayak kalo gue pengen sepatu Pedro yg paling baru, ya Bagol wajib memberikannya #EAAA*

Gue pun mulai merencanakan weaning ini sejak Adia berusia 18 bulan. Ketika menyusui, sambil membelai rambutnya yang halus gue mulai bisikin "Nak, nanti menyusuinya sampai 2 tahun ya.". Saat itu frekuensi menyusui Adia memang sudah berkurang. Kayak misalnya, gue udah gak mompa di kantor lagi karena Adia sudah ga mau minum dari ASIP.
Lalu semakin bertambah usianya, semakin gue sering membisikkan kata kata, "Kalo sudah besar itu nanti Adia usia 2 tahun, sudah tidak menyusui lagi, tapi minum susu dari kotak."
Adia memang gak begitu suka sama susu UHT, tp akhirnya dia gak pernah minta nenen kalo siang hari. Kalaupun kita lg jalan jalan, dan Adia minta nenen, selalu gue bilang "nanti aja ya di rumah. Ibu malu kalo di jalan." Adia mengerti.

Tapi jangan tanya kalo gue baru pulang kantor, gue belom sempet ganti baju dan belom sempet mandi, dia udah langsung narik gue dan selimutnya buat nenen. Kalo gue minta mandi dulu aja, Adia udah nangis nangis sedih banget. Mungkin kangen kali ya menahan pengen nenen seharian :)
Yaudah deh, akhirnya gue cuma ganti baju aja dan menggandeng Adia ke kasur menyetujui ajakannya. Waahh kalo gue inget reaksi bahagianya saat itu, Adia melompat lompat dan tertawa" kecil dengan penuh kebahagiaan. Gue ikut bahagia! Rasanya kayak mau memberikan sebuah hadiah yang sangaaatt mahal dan cuma gue yang bisa memberikannya. Kita berdua sama sama bahagia.

Waktu berlalu mulai mendekati saat ulang tahunnya. Bisikan gue pun mulai berubah menjadi "Adia sebentar lagi ulang tahun nihh.. berarti sudah harus berhenti menyusui ya, nak." Adia ternyata mengerti.
Saat itu ketika gue bisikkan hal tersebut, Adia mulai menangis lama dan sangat sedih..... Seperti dia akan kehilangan sesuatu yang telah menjadi bagian dari dalam dirinya. Tangis itu hanya akan hilang ketika gue memulai menyusui dia, ketika menyusui pun Adia masih sesengukan. Hal tersebut menjadi pengingat bagi diri gue sendiri untuk tidak lagi memaksa. Adia harus siap. Demikian juga gue..

Jangan kira gue gak sedih untuk harus memberhentikan kegiatan menyusui ini. Sedih sekali, jendral! Gak jarang gue pun ikut menangis ketika Adia menangis saat gue bilang kita harus berhenti. Kita sama sama gak siap ternyata. Akhirnya beberapa hari setelah ulang tahunnya gue pun berhenti membisikkan hal tersebut. Biarlah waktu sendiri yang akan memberikan jalannya, fikir gue.

Namun disaat gue berhenti memberikan sugesti tersebut, Adia berusaha memberikan apa yang telah gue minta selama ini. Dimulai dari tidak laginya dia meminta nenen ketika gue pulang bekerja, dilanjutkan dengan dia mencoba tidur sendiri tanpa nenen. Sangat mengharukan melihat dia, dengan tubuh kecilnya berusaha begitu keras untuk tidak mencoba nenen dengan gue. Bolak balik kesana kemari. minta makan minta minum sampai gak kehitung, menangis tanpa henti. Sampai akhirnya gue gak tega dan gue tawarkan Adia untuk nenen. Rasanya... semakin sedih, karna gue tau sebentar lagi kita akan 'berpisah'.

Adia akhirnya udah gak pernah meminta nenen lagi sama gue. Dan gue pun menahan diri dengan sangat keras untuk tidak menawarkan Adia nenen, gue menghargai kerja kerasnya.
Hal itu terjadi begitu cepat...
Sampai ketika bbrp hari yg lalu gue iseng nanya "Adia mau nenen?" "Enggak, udah gede." gue terkikik kecil mendengar jawabannya, dan sedikit kecewa tau sudah ditolak dari yang selama ini selalu ditunggu tunggu. hihi

Hari ini sudah sebulan sejak Adia berulangtahun, dan sudah 2 minggu terakhir Adia sudah sama sekali gak nenen sama gue. Bahkan malam dan dini hari. (Akhirnya bisa tidur nyenyak juga hahaha)
Makannya semakin banyak serta minum susunya semakin lancar dari kotak ataupun gelas.

and yes, IM SO PROUD OF YOU MY BABYGIRL  :)
Youve taught me what a courage and determination have to be. Youve taught me everything.
Thank you Adia for this amazing two years.
i promise to work my ass so haaarddd to give you the best in this world.

So, Good bye breastfeeding world :)
Till we meet again :D



2 comments :

  1. keren banget tulisannya mbak dewa. anakq bentar lg 2thn, moga2 bs sepinter adia pas weaning..amiinn

    ReplyDelete

My Instagram

Made with by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates