Jadi sebenarnya kapan sih pemeriksaan mata pada anak harus dilakukan?
Menurut American Academy of Opthalmology orangtua perlu periksa mata anak sejak awal ia dilahirkan. Mata bayi baru lahir biasanya akan diperiksa menggunakan tes refleks merah untuk mengecek apakah matanya normal dan apakah ada kemungkinan tanda tanda kelainan penglihatan.
Ketika bayi sudah berusia sekitar 6 bulan hingga satu tahun, kita dapat kembali ke dokter mata untuk periksa pemeriksaan perkembangan mata anak. Naah baru kemudian diantara usia 3 hingga anak memasuki usia sekolah, anak perlu menjalani pemeriksaan lanjutan dan tes ketajaman mata untuk memastikan kondisi penglihatannya. Sebaiknya pemeriksaan mata setidaknya dua tahun sekali.
Gue jadi merasa bersalah karna baru mengecek mata anak anak itu TAHUN INI. hiks. Saat Adia menginjak usia 8 tahun dan Carra usia 4.5 Tahun. Iya terlambat... but better late than never right.
Pemeriksaan mata sejak dini yang tidak kalah penting dengan pemeriksaan tumbuh kembang anak lainnya digagas oleh Optik Tunggal NEXT GENERATION, Optik khusus anak pertama di Indonesia.
Saat ini Optik Tunggal NEXT GENERATION berlokasi di 3 Mal besar Jakarta yang mudah dikunjungi keluarga yaitu Mal kelapa Gading 3, Plaza Indonesia dan Kota Kasablanka dan 1 Mal di Surabaya yaitu Tunjungan Plaza.
Awalnya ketika diminta datang untuk periksa, gue agak pesimis, karena selama ini Adia atau Carra tidak pernah mengeluh pusing atau menyipitkan mata untuk melihat sebuah objek (kayak ciri ciri gue dulu saat memakai kacamata pada umur 12 tahun). Gue pun hanya memberikan jatah untuk melihat gadget pada hari Sabtu Minggu saja (dengan batasan maksimal 30 menit tiga kali sehari) , juga jatah menonton TV beberapa jam setiap hari.
Tapi nggak ada salahnya kita coba, toh gue dan seluruh keluarga menggunakan kacamata dengan minus lumayan tinggi. Genetika memang memiliki kontribusi pada refraksi mata seseorang.
Pertama kali gue masuk ke Optik Tunggal NEXT Generation ini, gue cukup kaget. Memang tempatnya nggak dibilang besar... tapi sangat lebih dari cukup untuk menjadi playground bagi anak! hahaha. Pemeriksaan mata jadi nggak terasa menegangkan karena baru masuk aja anak anak sudah dibuat senang :)
Sambil menunggu Adia diperiksa, Carra sibuk bermain puzzle, menulis nulis juga mencoba mainan yang disediakan oleh Optik Tunggal NEXT GENERATION. Staff nya juga ramah, helpful dan terlihat andal dalam menghadapi anak anak.
Cara pemeriksaan mata untuk Adia dan Carra berbeda beda sesuai umur dengan tingkat kenyamanan mereka. Namun memang tidak dapat dipungkiri pemeriksaan terhadap Adia lebih detail jika dibandingkan dengan Carra.
Design kacamata yang lucu lucu juga ringan. Penting untuk anak! |
Selesai periksa mata anak anak diberikan souvenir lucu untuk dibawa pulang, ada kartu ucapan juga gantungan kunci. Karena Carra lagi suka banget sama Spiderman maka dia memilih gantungan kunci Spiderman XD
Pemeriksaan mata Adia dan Carra dilakukan kira kira selama 1 jam. Hasilnya lumayan membuat gue patah hati sih... Adia dinilai silinder 0.5 pada mata kiri dan silinder 1 pada mata kanan, sementara Carra masih normal. Tapi gue bersyukur karena bisa diketahui sejak awal, sehingga tindakan preventif bisa dilakukan. Apa sajakah tindakannya? Lebih banyak bermain di luar sehingga jarak pandang mata anak bisa terlatih dengan baik. Juga tentu saja makan makanan bergizi dan memperbaiki cara membaca buku juga melihat layar pada anak.
Rencana gue saat ini adalah membentuk kebiasaan baik lalu akan berkunjung ke dokter mata anak bulan depan. Ada rekomendasi dokter mata anak kah teman teman? Mau yaah kalo ada! Nanti gue akan update di blog ini juga.
Thank you Optik Tunggal NEXT GENERATION! |
Buat parents yang masih ragu untuk memeriksakan mata anaknya, yuk kita periksa mata sejak dini. Jadikan hal tersebut sama seperti layaknya pemeriksaan gigi, imunisasi atau pemeriksaan tumbuh kembang lainnya pada anak kita. Selamat periksa mata!
Post a Comment