Seperti biasa tahun baru gue diisi dengan... tidur.. hahaha sambil berpelukan ber 4. Tahun kian berganti, hal kayak itu saja rasanya sudah lebih dari cukup 😊
Weekend pertama di tahun baru memang biasanya gue habiskan dengan playdate bersama sahabat sahabat gue.. tentu saja tanpa lupa menyelipkan #pacarantime sebelumnya.
Jadi Sabtu kemarin dengan beruntungnya gue dapat menonton Stand Up Comedynya Raditya Dika. Stand Up Comedian Indonesia terbaik saat ini kalo boleh gue bilang. Dari dulu gue sudah baca blognya, baca setiap bukunya, kisah cintanya... nonton filmnya sekali lalu gak tertarik nonton lagi .. hahaha . Tapi kalo Stand Up Comedynya pasti selalu gue tonton via YouTube. Maka ketika akhirnya sekarang bisa nonton langsung OFF AIR paling depan .... rasanya itu 😍
My Kind of Front Row 😍 |
Gue nonton barengan sahabat sahabat TDP gue. Quadruple Date ceritanya bareng istri dan suami masing masing. Kita semua suka banget nonton Stand Up Comedy KECUALI Dewi si suka ikut ikutan kita nonton apa dan lagi mau kemana 😤 Dewi bahkan gak follow Raditya Dika dan nggak ngeh Stand Up Comedian itu siapa aja! Untungnya dia ikutan ketawa tawa juga, karena kalo enggak gue udah sebel aja XD
Anyway, sesuai ekspektasi, Stand Up Comedynya Raditya Dika baguuussss bangets... THE BEST. gue dan yang lain ngakak tanpa henti di semua punch linenya dia. Puas lah bayar 150 ribu buat nonton yang bisa bikin bahagia begini 🙌
Kita nyobain sebuah cafe di daerah Kelapa Gading yang bernama Hours. Tempat kekinian.... makanan ok, tetapi hanya bukan gue aja 😆
Lalu menutup hari Sabtu dengan langit senja Jakarta yang lagi indah indahnya 💛 |
Esoknya hari Minggu dini hari gue bareng Bagol dan anak anak sudah membelah tol Jagorawi menuju Bogor. Kita akan berkumpul di satu titik untuk pergi hiking setengah hari bersama teman teman yang lain ke penangkaran burung Elang, Loji, Taman Nasional Halimun Gunung Salak.
Kalo kemaren kita quadruple date, kali ini kita family date sama 4 keluarga sahabat kita dan tiga keluarga teman sekolahnya Adia. Lengkap !
Trip ini diadakan oleh @Jejak.kecil_ , kami menemukan akun tersebut melalui instagram. Setelah saling menyebarkan informasi ke group mamak mamak, maka inilah kami semua, berkumpul di halte seberang stasiun Bogor untuk menunggu tronton yang akan mengangkut kita ke lokasi hiking. Trontonnya agak telat karena ada masalah pada bannya katanya, gak mau kesal, yaudah deh kita sarapan bubur ayam dulu.
ini namanya Dastan, teman sekelas Adia dari kelas 1. |
Off we go! Ini pengalaman pertama anak anak menaikin tronton. Gue dan Bagol sendiri terakhir naik tronton adalah sekitar 17 tahun lalu pas ospek kampus LOL |
Setelah menunggu beberapa saat maka petualangan untuk melihat penangkaran Elang di Loji dimulaaaii! Adia dan Carra berjalan paling depan bersama Aqila, Kaysha juga beberapa anak lain.
Sebelum berangkat anak anak diberitahu oleh kakak pembina untuk menjadi detektif cilik.
Tugas mereka adalah menemukan dan mengumpulkan sampah plastik, batu sungai, bunga pinus, ranting kayu yang jatuh lalu bulu elang. Langsung semuanya semangat 45!
Setelah berjalan melewati sawah, mendaki beberapa bukit, kami menemukan sebuah sungai! Asri, banyak bebatuan, riak air yang nggak dalam, waaaahh anak anak langsung berlari kesenangan main basah basahan hahaha. Apalagi ketika mereka menemukan sebuah telaga dengan batu batu besar sehingga mereka bisa bermain slide di bebatuan itu. GAK KELAR KELAR POKOKNYA LOL
Kaysha, Adia dan Aqila. Mereka sudah berteman sejak bayi :) |
Main di sungai selesai (karena kami keburu ditinggal rombongan hahaha), maka anak anak pun berganti baju, dan kami melanjutkan perjalalanan. Disini anak anak sudah mulai lapar namun rasa penasaran yang ada di setiap seluk beluk hutan ini membuat mereka seakan melupakan rasa laparnya.
Sampai ada beberapa waktu , kami harus memaksa mereka untuk berisitrahat untuk memakan beberapa perbekalan yang kami bawa.
Dari jaman putih abu abu hingga kini.... |
Jembatan gantung cantik yang ada di jantung hutan. Cuma maksimal 4 orang yang boleh melewati jembatan ini |
Akhirnya makan siang! Kami makan dengan menu ayam suwir, wortel rebus dan sambal di bungkus daun pisang. Anak anak suka makanannya. Apalagi nggak setiap hari mereka bisa makan siang di tengah hutan begini XD
Menjadi trip yang minim sampah, kami diminta oleh @jejak.kecil_ untuk membawa sendiri wadah makan dan minum kami. Termasuk peralatan makan sendiri. Melalui hal ini kami jadi bisa memberi contoh untuk anak anak dalam mengurangi sampah untuk masa depan bumi nantinya.
Bunga pohon pinus yang dikumpulkan anak anak |
Si Detektif penjelajah hutan 💙 |
Suaka Elang, Loji memiliki 5 macam Burung Elang. nah Suaka Elang Loji ini bukan tempat untuk pengembang biakan Burung Elang tetapi hanya dijadikan tempat persinggahan burung Elang saja sebelum dilepas ke alam bebas, bertujuan agar burung Elang tersebut dapat beradaptasi dengan alam dan habitatnya.
Selesai melihat suaka Elang, perjalanan kami pun berakhir. Kami kembali menyusuri perjalanan mendaki untuk pulang. Mengejutkan selama perjalanan ini anak anak sama sekali tidak mengeluh capek. Adek Carra pun tidak digendong. Total jarak yang kami lalui mungkin sekitar 5 KM. Lumayan untuk anak anak namun ternyata mereka cukup bisa menikmatinya.
Such a weekend well spent 💙
Post a Comment