Why i marry him

Tujuh hari lagi. Di tengan ke-spaneng-an tingkat tinggi gue, sekarang gue akan relaksasi sebentar buat mengingat, mensyukuri serta berbagi sama kalian tentang alasan gue menikah sama bagol. Here it is :


1. He always drives me safely everywhere we go.
Mungkin bukan hal yang besar, tapi hal ini membuat gue merasa aman.
Dia ga pernah tiba tiba sok ngebut kalo lagi marah, atau emosinya kepancing jika ada mobil lain yang ngebalap mobil kita. Hes mature, able to control his mind & his emotion.


2. He NEVER late when he make a promise to come or pick me up.
Dia selalu detail, well planned kapan dia harus bangun, siap siap, berangkat kapan untuk menghindari macet, lalu datang persis sesuai dengan yang dia bilang sama gue.
Bahkan untuk menghindari lupa, dia sering masang reminder di HP bututnya (dan mengingatkan gue. argghh).


3. Dia juga bisa (kadang)Spontan. (definetely)Unimagineable. (Absolutely)Romantic in my version of a guy.
Ide ide hebat bisa keluar dari kepalanya yang gede itu. Konsepnya kadang bikin kesel karna ga pernah terbayangkan sama gue. Dia ga perlu uang banyak buat mewujudkan itu semua untuk bikin gue terkaget kaget sama kejutannya bikin gue seneng setiap hari.
Efforts speaks louder than his words or even, his money.


4. Dia ga punya Blackberry.
hahahaha. Bukan karna dia ga bisa, cuma karna dia ga mau. Seperti halnya dia ga mau membuang uangnya dengan hal hal yang lain. Alasannya sama sekali ga terbantah soal yang ini. Kalo dia bisa pake satu sepatu dan sepatu itu belum rusak dia ga bakal tuh tertarik buat beli yang baru. Atau jika Blackberry itu sesuatu hal yang sedang trend dan semua orang lagi pake entah karna fungsinya atau keeksisannya, sumpah dia pasti bakal lebih anti buat punya.
Dia sederhana. Ga pengen belanja. Ga macem-macem. Laki yang gua cari. hahaha


5. Dia suka flirting. hahahha.
Bukan flirting kayak kebanyakan cowok yang jual pesona sok cool atau sok perhatian di depan cewek cewek.
Dia suka flirting menunjukkan cara dia sayang sama gue ke cewek lain sehingga semua cewek itu bilang, "euhhhh bagolll so sweettt...... beruntung banget sih yang jadi pacar lo.". Udah, tanpa dia sadar dia udah 'menjaga' gue dari persepsi lingkungannya.

Dia menempatkan posisi gue paling atas sehingga dia ga terjamah sama cewek lain. walau gue lagi berantem hebat, dia tetep 'melindungi' gue dengan tidak sama sekali merendahkan gue di depan semua orang, termasuk mantannya. :)



Masih banyak hal hal lain yang bikin gue yakin dia yang terbaik buat gue. Tapi 5 besar keatas sudah cukup buat semuanya. Buat dia jadi orang yang terus menerus ada di samping gue ketika gue bangun pagi. Buat jadi orang yang gue cintai terus seumur hidup. Buat jadi ayah anak anak gue. Hidup gue sudah lengkap ketika gue sudah bersama dia. Aminn.