1. "Know Your Pregnancy Well."
Tau kondisi badan kita, riwayat keturunan kehamilan kita, bahkan tau perkembangan kesehatan sang jabang bayi sangat mendukung keberhasilan Travelling. Inget, kondisi kita ga sama kalo sedang tidak mengandung lo. Konsultasi ke dokter lebih baik.
2. Manfaatkan segala fasilitas yang disediakan untuk mendukung kesehatan kita.
Kalo emang disediakan Lift khusus untuk Ibu Hamil mending digunain deh, laporkan juga mengenai keadaan diri kita ke petugas terdekat biar ga usah disuruh capek capek ngantri. hehe.
Ayooo siapa bilang jadi Ibu hamil itu ga enak! Kita dimanja!
3. Bawa Kursi Lipat kecil buat kita kemana mana
Kayak foto gue diatas, Gue yang sambil duduk menawar harga barang di pasar ben Than, biarkan sekeliling kita yang berdiri untuk bekerja. hehe. Intinya seimbangkan istirahat selagi kita bisa, duduk juga salah satu bentuk istirahat! bahkan kalo bisa tidur, silahkan tidur!
4. Surat Keterangan Hamil
Jangan lupa minta surat keterangan dari Dokter Kandungan kita ya! Surat keterangan tersebut berisi informasi berupa berapa usia kandungan kita dan bagaimana keadaan kandungan kita (biasanya ditulis sehat dan layak untuk terbang). Selain melampirkan surat keterangan dari dokter, kita diminta untuk mengisi lagi form dari provider penerbangan itu sendiri. Batas maksimal kehamilan untuk naik pesawat adalah biasanya 32 Minggu. dan kemaren usia gue 29 Minggu.
5. Berhenti Jika ada 'Tanda Bahaya'
Jangan memaksakan keadaan. Seperti contoh kaki gajah gue diatas, ya memang keadaan seperti ini dialami oleh 75% Ibu hamil. Namun Jika bengkak gue berlebihan dan muncul gejala pusing, mual ataupun nyeri bisa menuju kepada gejala mengerikan yaitu preeklamsia (infeksi dan keracunan pada kehamilan yang bisa menyebabkan kematian pada ibu dan bayi).
Semua yang berlebihan ga ada yang bagus, asal calon bayi senang dan ibu senang, mari kita bersenang senang!! Selamat Liburan! hehe
Post a Comment