Menyikat gigi sudah mulai gue perkenalkan sejak Adia belum menginjak umur satu tahun. Menginjak umur 2 tahun gerakan gue lebih sporadis lg terhadap kebiasaan baik itu. Memang awalnya agak susah, apalagi kalo kita gak mencontohkan dan ikutan bareng juga, wah makin gak bisa deh. Maka yang bilang orang tua adalah contoh yg terbaik untuk melakukan di depan anak itu adalah 100% benar ya.
Caranya mulai dari memilih sikat gigi yg lucu bersama, melihat video di youtube tentang tokoh kartun kesukaannya sedang menyikat gigi, bahkan dari iklan sikat gigi untuk anak sendiri. Alhamdulillah sekarang kebiasaan itu sudah tertanam. Agar semakin kuaatt... maka mari kita ke dokter gigiii! hehe
Dokter gigi yang gue pilih adalah Doter Gigi Spesialis Anak. Maka memang fokus dia bukan hanya untuk memeriksa gigi pasiennya, namun membangun kepercayaan pada anak agar Dokter ini boleh untuk memeriksa giginya. Bukan hal yang mudah lo! Gak kayak orang dewasa yang cenderung pasrah, Anak masih merasa mulut dan gigi adalah wilayah privasi mereka, jadi kalo mereka gak mau buka mulut ya selamet deh dokter giginya gak bisa meriksa :P
Maka ketika masuk, sang Dokter Gigi pun memulai dengan berkenalan lalu mengajak Adia bermain bersama terlebih dahulu. |
Cukup lama juga bermain bersamanya. Sang dokter gigi terlihat tidak ingin terburu buru |
Suasana ruang kerja Dokter Gigi yang terlihat 'ingin dekat' dengan anak anak |
How i love the way she treats Adia!
Ada kali periksa giginya mah 10 menit tapi maennya setengah jam. hahahaha. Beliau sabaaarrr sekali.. Adia pun bangga banget cerita bahwa dia berani ke dokter gigi dan pengen cepet cepet dateng lagi!
Oh iya, buat yang mau kesana, namanya drg. Henny O Danan, SpKGA. Dia praktek di KMC. Kemaren sih gue datang hari Minggu. Harus telpon dulu dan bikin janji ya!
Selamat mencobaaa
Post a Comment