Komentar gue ngeliat gambar ini sih, UDAH BIASA. hahaha. Jika sudah siap menjadi orangtua, hal hal mendasar kayak gini otomatis sudah mengikuti. Loh emang ada hal lain yang lebih berat dari ini ?
ADA :D
yang lebih berat dari ini semua adalah menjadi teladan.
Berhenti merokok karena tau sisa asap yang menempel di pakaian akan bisa berdampak buruk buat anak, menghentikan kebiasaan buruk agar tidak diikuti oleh anak (anak itu peniru ulung!), lebih rajin mencuci tangan, tidur malam tepat waktu untuk menciptakan disiplin, dan masihh banyak yang lainnya.
Kayak ada beberapa hal yang lagi gue jalani sama Bagol untuk menjadi teladan yang lebih baik.
Gue misalnya, Gue berusaha sangat keras untuk dapat lebih mengontrol emosi gue, nggak memusingkan hal-hal kecil juga hidup lebih bersih da teratur. Ya, karena aslinya gue sangat grabak grubuk, mudah marah juga sangat ceroboh dan jorok. Gue harus berubah. Karena gue nggak mau Adia tumbuh mengikuti contoh yang tidak baik.
Pernah kemarin gue sangat tidak bisa mengontrol emosi gue sehingga gue menangis di depan Bagol dan Adia. (iya lebay banget gue tau. Hahaha) Disitu Adia kaget dan bertanya sama gue :
"Loh Ibu kenapa marah? Ayah coba tanya sama Ibu kenapa marah dan nangis. Ayo dong Ayah tanya Ibu biar ibu nggak nangis lagi."
Disitu gue tersentak. Malu dan merasa nggak bisa jadi Ibu yang baik.
Karena gue nggak mau dilihat jadi orangtua yang suka marah dalam menyelesaikan sesuatu, Maka gue juga harus mengontrol emosi gue dan membiarkan Adia belajar dari hal itu.
Lalu Bagol. Mengenal Bagol pas deket waktu dulu, gue tau banget dia paling nggak suka sama yang namanya sayur. Setiap ada sayur pasti dia menyisihkan sayuran itu dari makanannya. Cuma ada dua sayur yang dia suka, yaitu Kangkung dan Bayam. Lalu bagaimana sekarang? Saat Adia sudah mulai mengenal makanan padat, Adia harus kita buat suka sama sayur dong. Tapi gimana membuat dia suka kalo orangtuanya aja nggak suka? Susah cuy kalo tetep nggak mau jadi contoh mah :D
Maka dari itu akhirnya Bagol mulai mencoba makan sayur yang lain, mulai mau dan suka sama sayur biar Adia juga mau dan suka.
Sekarang? Sayur bunga pepaya pun Bagol lahap. Hahahaha. Bahkan pas lagi clean eating kemaren, Bagol hanya makan sayur kalo malam, dicemilin aja tuh Brokoli atau Labu rebus yang dulunya dia liat doang ogah :D
Lalu kita sebagai orangtua. Kita berdua itu suka banget sama yang namanya nonton TV dan Film. Jadi kalo di rumah, sebagian besar waktu TV pasti nyala. Adia jadinya mengikuti kan. Alhamdulillah sih kita tetap mengawasi dan mendampingi serial yang dia tonton sehingga banyak juga sisi positif yang kita ambil.
Namun memasuki usia 3 tahun ini, mulai kelihatan ketergantungannya sama TV, bahkan pernah suatu kali dia ngompol di celana karena nggak mau ke wc dan lebih memilih nonton TV.
Disitu kita kaget dan merasa harus berbuat sesuatu. Akhirnya kita memberikan peraturan untuk memotong waktu nonton TVnya dari sekitar 6 jam sehari menjadi 3 jam sehari. Kalo Adia main HP atau iPad, jam waktu nonton TVnya makin kita potong lagi.
Karena peraturan itu ya otomatis gue sama Bagol juga jadi nggak nontton TV. Udah film bioskop gak update, makin gak update lagi karena nggak nonton TV. hahahaha.
Tapi seneng sih melihat Adia nurut karena dia juga melihat kita nggak nonton TV dan mengajak dia ke kegiatan lain yang lebih seru.
Yak, itu ketiga contoh saja dari banyaaakk hal yang kita lakukan buat berusaha menjadi teladan Adia. Susah? Banget dibanding gak bisa tidur sama kesemprot muntah mah! :D
Anyway, Happy Mothers Day!
Buat SEMUA WANITA yang membaca postingan ini. Karena menjadi Ibu itu bukan tentang masalah biologis, tapi masalah perilaku dan menjadi cahaya :)
Post a Comment